0

Mencoba Pola Hidup Sehat Dengan Menggunakan Habit-based Approach

Fitness December 01 2021

Kesehatan merupakan hal penting yang dapat mendukung aktivitas harianmu agar berjalan secara lancar. Pola hidup yang harus diperhatikan tidak terdiri hanya dari pola makan saja, akan tetapi juga dari minuman, nutrisi hingga rutinitas.

Apakah kamu pernah mendengar istilah Habit-based Approach? Dalam mengikuti Habit-based Approach sangat penting untuk mencatat dan menganalisa kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari. Kamu dapat memulai dengan membuat daftar kebiasaan kamu dan mencatat apa  saja kebiasaan yang bisa pelan-pelan kamu ubah supaya performa kita meningkat. Di bawah ini adalah beberapa kebiasaan yang penting untuk kita perhatikan dalam keseharian kita.

Pertama, kamu harus bergerak lebih sering lagi! Bergerak tidak hanya ketika olahraga saja yang memakan waktu 30 - 45 menit dalam sehari kamu. Akan tetapi, dalam sehari saat kamu tidak banyak bergerak atau bermobilisasi itu dinamakan dengan istilah Non-exercise Activity Thermogenesis (NEAT). Di era teknologi sekarang segala hal telah dipermudah; mau berpergian bisa dengan pesan ojol walau jarak tempuh sangatlah dekat, ingin makan sesuatu bisa langsung pesan melalui aplikasi online ketimbang masak sendiri di rumah. Dengan begitu, waktu luang yang kita punya kerap dipakai untuk bermain media sosial atau menonton Netflix ketimbang untuk bergerak. Lalu apakah fenomena ini adalah dampak buruk dari teknologi? Marilah kita semua menjadi pribadi yang lebih aktif lagi.

Kedua, pada saat kamu makan belajarlah untuk fokus pada aktivitas makan kamu dan mengunyah berulang kali secara pelan-pelan. Hindari untuk bermain handphone, menonton TV atau tergesa-gesa saat kamu makan. Tidak apa bila sesekali kamu makan terburu-buru, namun bila ini sering terjadi itu dapat diartikan bahwa kamu kurang fokus dan butuh memperhatikan manajemen waktu kamu.

Ketiga, perhatikanlah kualitas makanan kamu. Pendekatan aku terhadap pola makan itu condong ke Intuitive Eating, namun itu bukan berarti pola tersebut memperbolehkan mengkonsumsi segala makanan tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya, bukan begitu ya konsep pola makannya. Pendekatan ini berfokus pada kemampuan kita untuk lebih mengerti apa yang badan kita benar-benar butuhkan. Badan kita itu butuh nutrisi, namun yang terpenting adalah kita harus bisa memperhatikan hunger cues kita. Yang terpenting adalah memberi makan tubuh kita saat kita sudah merasa lapar ketimbang menahan-nahan lapar karena situasi dan kondisi kita tidak mendukung untuk makan makanan yang nutrisinya paling baik. Saat lapar makanlah makanan yang tersedia di saat itu untukmu, lalu sesampai di rumah kamu bisa makan makanan yang makro & mikro nutrisi nya lengkap.

Keempat, kita akan bahas tentang makro & mikro nutrisi. Usahakan di dalam piring makan kamu selalu ada protein, fiber (sayuran atau buah), starch dan fat. Porsinya bagaimana? Standar protein itu sebesar telapak tangan, starchy carbs sekepal tangan, buah biasanya hanya secangkup tangan, fat cuma sebesar jempol atau liquid fat sekitar satu sendok makan. Nah ingat, takaran porsi tersebut hanyalah titik permulaan saja, untuk laki-laki dikali dua porsinya dengan yang tadi disebutkan di atas. Dan dari sini kita bisa sesuaikan lagi berdasarkan hunger cues dan aktivitas kalian juga pastinya, biasanya di hari yg aktif kamu akan lebih lapar dan membutuhkan asupan yang lebih banyak. Intinya, selalu perhatikan rasa lapar kamu, bila masih lapar tunggu 15 menit dan bila masih terasa lapar kamu bisa tambah asupan makan kamu. Sudah merasa kenyang? Artinya sudah harus selesai makan, jangan dipaksakan untuk menghabiskan makananmu. Sisa makanan kamu bisa kamu simpan untuk dimakan nantinya.

Kelima, yang tidak kalah penting adalah hidrasi. Kamu harus minum sebanyak 50?rat badan kamu dalam ons, dan harus dengan penyesuaian karena akan berbeda kebutuhannya sesuai aktivitas dan kondisi masing-masing individu. Misal ibu hamil dan menyusui akan butuh lebih banyak air. Ibu menyusui yang berolahraga juga? Tentunya, lebih banyak lagi kebutuhan air minumnya.

Keenam, bagaimana dengan pola tidurmu? Sebisa mungkin perbanyak tidur yang berkualitas, usahakan untuk tidur paling telat jam 10 malam. Dan pastikan makan malam jangan terlalu mepet dengan jam tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur. Biasakan untuk tidak bermain handphone pada saat mau tidur dan buatlah kamar tidurmu senyaman mungkin.

Yang terakhir atau yang ketujuh yaitu, bersabar dan terus berlatih! Ada beberapa orang yang susah untuk menemukan rasa lapar mereka dan menyerah untuk berhenti intuitive eating yang baru berjalan tiga bulan saja. Bila diperhatikan, mereka sudah lama mengabaikan kebutuhan badan mereka, sering menahan lapar karena sedang diet, atau menunda makan karena sedang sibuk dengan aktivitas mereka. Bila seperti itu, penyesuaian tubuh akan butuh waktu yang cukup lama - tiga bulan tidak cukup untuk penyesuaian tubuh yang instan. Fenomena ini terjadi karena kita sudah sangat lama mengabaikan hunger cues kita dan butuh waktu untuk dapat memperbaiki kembali pola makan kita. Bila kamu tidak merasa lapar, kamu harus mencoba untuk menawarkan tubuhmu makanan setiap 3 jam sekali.

Setiap kita makan, tubuh kita akan mengumpulkan data dan menyesuaikan dengan pola makan yang sudah kita kembangkan. Jadi ingat hubungan kita dengan tubuh kita itu dua arah, rutinitas makan kita akan diingat oleh tubuh kita. Dengan begitu, di dalam sebuah hubungan sangatlah penting untuk membangun rasa percaya, yang tidak mungkin secara instan akan terbentuk. Yuk bersama kita perhatikan lagi kebiasaan harian kita agar menjadi lebih baik lagi. Let’s grow together!



© 2021 Petite Diva Fitness. All Right Reserved